Minggu, 29 Maret 2015


Apa itu Mind Map?
Pemetaan Pikiran diperkenalkan oleh Tony Buzan pada tahun 1974, seorang ahli pengembangan potensi manusia dari Inggris. Mind Mapping yaitu suatu metode untuk memaksimalkan potensi pikiran manusia dengan menggunakan otak kanan dan otak kirinya secara simultan. Mind Map mengembangkan cara pikir divergen, berpikir kreatif.
  • Mind Map adalah alat berpikir organisasional yang sangat hebat. Mind Map dapat diistilahkan sebagai “Pisau Tentara Swiss Otak.”
  • Mind Map adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi itu ketika dibutuhkan.
  • Mind Map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan memetakan pikiran-pikiran kita, secara menarik, mudah dan berdaya guna.
Mind Map (Peta Pikiran) dapat diartikan sebagai suatu cara untuk mengorganisasikan dan menyajikan konsep, ide, tugas  atau informasi lainnya dalam bentuk diagram radial-hierarkis non-linier. Mind Map pada umumnya menyajikan informasi yang terhubung dengan topik sentral, dalam bentuk kata kunci, gambar (simbol), dan warna sehingga suatu informasi dapat dipelajari dan diingat secara cepat dan efisien.

Apa Kegunaan Mind Map?
  • Memberi pandangan menyeluruh pokok masalah atau area yang luas.
  • Memungkinkan kita merencanakan rute atau membuat pilihan-pilihan dan mengetahui ke mana kita akan pergi dan di mana kita berada.
  • Mengumpulkan sejumlah besar data di satu tempat.
  • Mendorong pemecahan masalah dengan membiarkan ktia melihat jalan-jalan terobosan kreatif baru.
  • Menyenangkan untuk dilihat, dibaca, dicerna dan diingat.



Kapan Mind Map berguna?
  • Ketika ANDA ingin menemukan ide yang inovatif dan jalan keluar yang kreatif.
  • Ketika ANDA ingin mengingat informasi secara efektif dan efisien. Artinya, sekalipun ANDA ada dalam tekanan, tetap saja ANDA dapat mengingat informasi itu dengan baik.
  • Ketika ANDA ingin menetapkan sebuah tujuan, dan langkah-langkah untuk mencapainya.
  • Ketika ANDA sedang berpikir untuk mengubah karier ANDA atau memulai usaha baru.
  • Ketika ANDA ingin mengadakan rapat yang efisien dan lancar.
  • Ketika ANDA membaca sebuah buku, kemudian ingin menguasai isinya secara mudah dan cepat.

Beberapa hal penting dalam membuat peta pikiran ada dibawah ini, yaitu:
1. Pastikan tema utama terletak ditengah-tengah
2. Dari tema utama, akan muncul tema-tema turunan yang masih berkaitan dengan tema utama
3. Cari hubungan antara setiap tema dan tandai dengan garis, warna atau simbol
Pola-pola hubungan ini akan membantu kita memahami topik yang sedang kita baca. Selain itu Peta Pikiran yang telah dimodifikasi dengan simbol dan lambang yang sesuai dengan selera kita, akan jauh lebih bermakna dan menarik dibandingkan Peta Pikiran yang “miskin warna”.
4. Gunakan huruf besar
Huruf besar akan mendorong kita untuk hanya menuliskan poin-poin penting saja di Peta Pikiran. Selain itu, membaca suatu kalimat dalam gambar akan jauh lebih mudah apabila dalam huruf besar dibandingkan huruf kecil. Penggunaan huruf kecil bisa diterapkan pada poin-poin yang sifatnya menjelaskan poin kunci.
5. Buat peta pikiran di kertas polos dan hilangkan proses edit
Ide dari Peta Pikiran adalah agar kita berpikir kreatif. Karenanya gunakan kertas polos dan jangan mudah tergoda untuk memodifikasi Peta Pikiran pada tahap-tahap awal. Karena apabila kita terlalu dini melakukan modifikasi pada Peta Pikiran, maka sering kali fokus kita akan berubah sehingga menghambat penyerapan pemahaman tema yang sedang kita pelajari.
6. Sisakan ruangan untuk penambahan tema
Peta Pikiran yang bermanfaat biasanya adalah yang telah dilakukan penambahan tema dan modifikasi berulang kali selama beberapa waktu. Setelah menggambar Peta Pikiran versi pertama, biasanya kita akan menambahkan informasi, menulis pertanyaan atau menandai poin-poin penting. Karenanya selalu sisakan ruang di kertas Peta Pikiran untuk penambahan tema.


Selasa, 17 Maret 2015


ARCHITECTURE, ME AND MY HOBBY

Yak, pada halaman ini saya akan bercerita (curhat) sedikit, asal muasal kenapa saya bisa memilih dan masuk di prodi teknik arsitektur.

Pada awalnya mungkin saya ingin masuk prodi teknik arsitektur karena saya ingin jadi seorang komikus (pengarang komik), sedikit tidak nyambung memang, Ya tapi itulah kenyataanya.

Berawal dari buku komik ONE PIECE yang saya pinjam dari teman, saya yang sangat suka menggambar ini menjadi sangat tertarik dengan komik. One Piece sendiri adalah karya mangaka(komikus) dari jepang, Eiichiro Oda. sudah lebih dari 17 tahun beliau bergelut di bidang komik, dan sudah banyak pula penghargaan yang beliau terima.

Selain ceritanya yang menarik dan karakternya yang unik. Saya juga menyukai desain2 setting tempat nya.  Desain desain bangunan yang beliau buat selalu membuat saya takjub.
Sejak saat itu, saya bermimpi bisa menjadi komikus seperti Eiichiro Oda.  saya lalu mecoba membuat komik karya sendiri (walau masih di buku tulis),tapi hasilnya kurang memuaskan, karena saya tidak bisa menggambar setting tempat dengan baik. Lalu akhirnya saya memutuskan setelah sma nanti akan masuk kuliah teknik arsitektur untuk mempelajari lebih lanjut tentang ilmu-ilmu menggambar bangunan. Aneh bukan, mempelajari ilmu bangunan hanya untuk membuat komik.

Saat SNMPTN,  saya memutuskan Arsitektur UNDIP sebagai pilihan pertama dan satu-satunya pilihan.  Kenapa memilih UNDIP, jujur karena saya tidak mau kuliah terlalu jauh dari tempat tinggal saya.   Lalu kenapa hanya memilih UNDIP, mungkin karena saya sedikit keras kepala dan merasa yakin bisa di terima disana, karena tahun sebelumnya ada dua kakak kelas saya yang lolos SNMPTN di Arsitektur UNDIP, saya  merasa kemungkinan saya lolos di UNDIP lebih besar.Tapi takdir berkata lain, saya dinyatakan tidak lolos. Lalu saat SBMPTN saya hampir saja mengulangi kesalahan yang sama, yaitu hanya memilih satu pilihan. ibu saya memberi nasehat agar saya memilih alternatif lain, lalu entah kenapa alternatif lain yang pertama kali ibu saya sarankan adalah UNNES, padahal  pada saat itu saya tidak tahu dan tidak yakin bahwa di UNNES ada prodi teknik Arsitektur. karena itu adalah nasehat dari ibu saya, saya mencoba mencari tahu langsung apakah di UNNES ada prodi teknik Arsitektur, ternyata benar seperti yang ibu saya katakan. Mungkin ini adalah sebuah petunjuk bahwa saya memang harus kuliah di UNNES. Lalu saya menempatkan UNNES sebagai pilihan kedua , karena masih sedikit berharap bisa lolos di UNDIP. Dan saat pengumuman saya lolos di teknik arsitektur UNNES. Saya sangat bersukur bisa lolos melalui jalur SBMPTN ini, karena menurut saya SBMPTN adalah jalur yang paling sulit.

Sebelum perkuliahan, kami disibukkan dengan berbagai macam kegiatan dari mulai PPA, TM, makrab dan lain sebagainya. Jujur, Kegiatan-kegiatan tersebut sangat menyenangkan dan banyak pengalaman baru pula yang bisa saya dapatkan.

Saat hari perkuliahan pertama, mata kuliah pertama, dan jam  pertama kami sempat kaget, karena langsung diberi tugas. Yah kalau tanpa tugas bukan arsitektur namanya.
setelah beberapa minggu kuliah, tugas yang diberikan semakin banyak, dan banyak teman yang mengeluh, tapi entah kenapa saya bisa sedikit menikmatinya, mungkin karena pada dasarnya saya sangat suka menggambar, jadi ya enjoy-enjoy aja.

Saya sangat bersyukur bisa masuk di teknik arsitektur UNNES, bisa bertemu teman baru, dosen-dosen yang super dan tugas-tugas yang wow pastinya. Meskipun pada saat itu akreditasi disini masih C, tidak membuat kami pasrah dengan keadaan, tapi justru membuat kami agar bisa lebih aktif dalam menyelenggarakan berbagai macam kegiatan agar bisa meningkatkan akreditasi yang ada menjadi lebih baik.

Meskipun tujuan awal saya masuk arsitektur sedikit terlupakan, karena terlalu banyak tugas. tapi saya masih berharap bisa menjadi komikus suatu saat nanti.